Selasa, 08 Mei 2012

Pemrograman socket (1)

Melanjutkan dari post sebelumnya, ini ada beberapa program lagi.

getName
Kalo program getIP kemarin buat nyari alamat IP dari komputer kita. Program getName digunakan untuk nyari nama dari komputer kita.
pertama ketikkan program berikut ini di notepad.


Udah? save dengan nama getName.java

kemudian buka cmd, lalu compile file java tadi.
javac (nama file)

bila tidak ada error langsung saja jalankan
java (nama file)





IPtoName

Program ini berfungsi bila kita ingin mengetahui nama komputer dari IP yang satu jaringan dengan kita.

Ini programnya:

kalo udah compile seperti biasa, lalu jalankan.
caranya, ketikkan:

java IPtoName (no. IP)
bila IP adrress yang diketikkan terdaftar maka nama PCnya akan muncul, tapi jika tidak yang muncul hanya alamat IPnya saja.
NsLookup

Nslookup atau Name server lookup adalah perintah yang digunakan untuk melihat informasi seputar Domain Name Systems (DNS).

Ini programnya:

Compile dan jalankan:  

Untuk menjalankannya, ketik:

java NsLookup (hostname)

sebagai contoh, kita cari alamat IP dari google.com dan Yahoo.com
Maka alamat IP dari hostname yang dicari akan muncul.







Senin, 07 Mei 2012

Melihat IP komputer dengan program java

Program berikut ini befungsi untuk melihat alamat IP pada komputer kita. Menjalankannya mudah, pertama pastikan JDK sudah terinstall di komputer kita. jika belum dapat di download disini

Jika sudah terinstall, saatnya buat program. buka notepad dan ketik script ini:
Save dengan nama getIP.java Untuk meng-compile program buka cmd lalu ketikkan javac (nama file).java
Jika ada error akan muncul pesan dimana letak error tersebut.
Setelah error selesai diperbaiki, compile kembali dan jalankan dengan mengetik : java (nama file)
jika benar akan muncul alamat IP dari komputer kita.

Senin, 02 April 2012

Application Layer

Pengalaman berinternet sebagian besar dari kita melalui WWW, e-mail, dan program file-sharing. Aplikasi tersebut dan aplikasi lainnya menyediakan layanan masyarakat untuk jaringan yang mendasar, memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima informasi dengan relatif mudah. Biasanya aplikasi yang kita gunakan intuitif, artinya kita dapat mengakses dan menggunakannya tanpa mengetahui bagaimana mereka bekerja. Namun, bagi orang yang sudah ahli jaringan penting untuk mengetahui bagaimana aplikasi dapat memformat, mengirimkan dan mengartikan pesan yang dikirim dan diterima melalui jaringan.

Visualisasi mekanisme yang memungkinkan komunikasi melalui jaringan menjadi lebih mudah jika kita menggunakan kerangka berlapis dari Sistem Interkoneksi Model Terbuka (OSI). Dalam bab ini Dalam bab ini, kita akan fokus pada peran satu lapisan, lapisan Aplikasi dan komponennya: aplikasi, layanan, dan protokol. Kita akan membahas bagaimana ketiga unsur ini membuat komunikasi yang kuat mungkin di seluruh jaringan informasi.

Dalam bab ini anda akan mempelajari :

Menjelaskan bagaimana fungsi dari tiga lapisan model OSI menyediakan layanan jaringan untuk mengakhiri aplikasi pengguna.

Menjelaskan bagaimana lapisan aplikasi TCP/IP menyediakan layanan ditentukan oleh lapisan dari atas model OSI.

Menentukan bagaimana masyarakat menggunakan lapisan aplikasi untuk berkomunikasi diseluruh jaringan informasi.

Menjelaskan fungsi aplikasi TPC/IP yang terkenal seperti WWW, email, dan layanan terkait lainnya (HTTP, DNS, SMB, DHCP, SMTP / POP, dan Telnet).

Menjelaskan file-sharing proses yang menggunakan peer-to-peer aplikasi dan protokol Gnutella.

Menerangkan bagaimana protokol memastikan layanan yang berjalan pada satu jenis perangkat dapat mengirim dan menerima data dari banyak perangkat jaringan yang berbeda.

Gunakan alat analisis jaringan untuk memeriksa dan menjelaskan bagaimana aplikasi pengguna bekerja.

3.1.1 OSI dan TCP / IP Model

Sistem Buka Interkoneksi model referensi adalah representasi, berlapis abstrak dibuat sebagai pedoman untuk desain protokol jaringan. Model OSI membagi proses jaringan menjadi tujuh lapisan logis, masing-masing memiliki fungsi yang unik dan yang ditugaskan layanan tertentu dan protokol.

Dalam model ini, informasi dilewatkan dari satu lapisan ke lapisan yang berikutnya, dimulai dari lapisan aplikasi pada host transmisi, melanjutkan ke hierarki ke lapisan fisik, kemudian melewati saluran komunikasi ke host tujuan, di mana informasi tersebut melanjutkan kembali hirarki, berakhir di lapisan aplikasi. Angka tersebut menggambarkan langkah-langkah dalam proses ini.

Lapisan Aplikasi, Lapikan tujuh, adalah lapisan atas baik OSI dan TCP / IP model. Ini adalah lapisan yang menyediakan layanan antara aplikasi yang kita gunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasar atas pesan kita ditransmisikan. Protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada host sumber dan tujuan. Ada banyak protokol lapisan aplikasi dan protokol baru selalu sedang dikembangkan.

Meskipun protokol TCP / IP dikembangkan sebelum definisi model OSI, . Aplikasi lapisan sesuai kasar ke dalam kerangka dari tiga lapisan atas dari model OSI: aplikasi, presentasi, dan sisi lapisan.

Kebanyakan protokol Aplikasi TCP / IP lapisan dikembangkan sebelum munculnya komputer pribadi, layanan pengguna grafis dan objek multimedia. Akibatnya, mengimplementasikan protokol ini sangat sedikit dari fungsi yang ditentukan Penyajian model OSI dan sisi lapisan.

Lapisan Presentasi

Lapisan presentasi memiliki tiga fungsi utama :

pengkodean dan perubahan data lapisan aplikasi untuk memastikan bahwa data dari perangkat sumber dapat ditafsirkan oleh aplikasi yang sesuai pada perangkat tujuan.

Kompresi data dengan cara yang bisa diurai oleh perangkat tujuan.

Enkripsi data untuk transmisi dan dekripsi data pada saat diterima oleh tujuan.

Presentasi lapisan implementasi biasanya tidak terkait dengan tumpukan protokol tertentu. Standar untuk video dan grafis adalah contoh. Beberapa terkenal standar untuk video termasuk QuickTime dan Motion Picture Expert Group (MPEG). QuickTime adalah Apple Computer spesifikasi untuk video dan audio, dan MPEG adalah standar untuk kompresi video dan pengkodean.

Di antara yang terkenal adalah format gambar grafis Graphics Interchange Format (GIF), Joint Photographic Experts Group (JPEG), dan Tagged Image File Format (TIFF). GIF dan JPEG adalah kompresi dan standar pengkodean untuk gambar grafis, dan TIFF adalah format pengkodean standar untuk gambar grafis.

Sisi lapisan

Sebagai nama dari lapisan Sesi menyiratkan, fungsi pada lapisan ini menciptakan dan memelihara dialog antara aplikasi sumber dan tujuan. Lapisan Sesi menangani pertukaran informasi untuk memulai dialog, membuat dialog tetap aktif, dan untuk memulai kembali sesi yang terganggu atau idle untuk jangka waktu yang panjang.
Kebanyakan aplikasi, seperti web browser atau e-mail client, menggabungkan fungsi dari lapisan, OSI 5 6 dan 7.

TCP paling banyak dikenal protokol Aplikasi / IP lapisan adalah mereka yang menyediakan untuk pertukaran informasi pengguna. Protokol ini menentukan format informasi dan kontrol yang diperlukan untuk banyak fungsi komunikasi internet umum. Di antara protokol TCP / IP adalah:
Domain Name Service Protocol (DNS) digunakan untuk menyelesaikan nama Internet ke alamat IP.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) digunakan untuk mentransfer file yang membentuk halaman Web dari World Wide Web.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) digunakan untuk transfer mail dan lampiran.
Telnet, sebuah protokol emulasi terminal, digunakan untuk menyediakan akses remote ke server dan perangkat jaringan.
File Transfer Protocol (FTP) digunakan untuk transfer file interaktif antara sistem.

Protokol dalam suite TCP / IP didefinisikan secara umum oleh Permintaan untuk Komentar (RFC). The Internet Engineering Task Force menjaga RFC sebagai standar untuk suite TCP / IP.

3.1.2 lapisan Application Software

Fungsi yang terkait dengan protokol lapisan aplikasi jaringan memungkinkan masyarakat untuk layanan dengan jaringan data yang mendasarinya. Ketika kita membuka web browser atau jendela pesan instan, aplikasi dimulai, dan program ini dimasukkan ke dalam memori perangkat mana ia dieksekusi. Setiap program melaksanakan dimuat pada perangkat ini disebut sebagai sebuah proses.

Dalam lapisan aplikasi, ada dua bentuk program perangkat lunak atau proses yang menyediakan akses ke jaringan: aplikasi dan layanan.

Jaringan Aware Aplikasi

Aplikasi adalah program perangkat lunak yang digunakan oleh orang untuk berkomunikasi melalui jaringan. Beberapa pengguna akhir aplikasi jaringan-sadar, yang berarti bahwa mereka menerapkan protokol lapisan aplikasi dan dapat berkomunikasi langsung dengan lapisan bawah protokol stack. E-mail client dan web browser adalah contoh dari jenis aplikasi.

Aplikasi lapisan Layanan

Program lain mungkin memerlukan bantuan dari layanan lapisan Aplikasi untuk menggunakan sumber daya jaringan, seperti transfer file atau spooling jaringan cetak. Meskipun transparan kepada pengguna, layanan ini program yang antarmuka dengan jaringan dan menyiapkan data untuk transfer. Berbagai jenis data - apakah itu teks, grafik, atau video - membutuhkan layanan jaringan yang berbeda untuk memastikan bahwa itu benar siap untuk diproses oleh fungsi yang terjadi pada lapisan bawah dari model OSI.


Setiap aplikasi atau layanan jaringan menggunakan protokol yang menentukan standar dan format data yang akan digunakan. Tanpa protokol, jaringan data tidak akan memiliki cara yang umum untuk format dan data langsung. Untuk memahami fungsi berbagai layanan jaringan, perlu untuk menjadi akrab dengan protokol yang mendasari yang mengatur operasi mereka.

3.1.3 Pengguna Aplikasi, Jasa, dan aplikasi lapisan protokol

Seperti disebutkan sebelumnya, lapisan Aplikasi menggunakan protokol yang diimplementasikan dalam aplikasi dan layanan. Sedangkan aplikasi memberikan orang dengan cara untuk membuat pesan dan jasa Aplikasi lapisan mendirikan sebuah antarmuka untuk jaringan, protokol menyediakan aturan dan format yang mengatur bagaimana data diperlakukan. Ketiga komponen dapat digunakan oleh program executable tunggal dan bahkan dapat menggunakan nama yang sama. Misalnya, ketika membahas "Telnet" kita dapat mengacu pada aplikasi, layanan, atau protokol.

sumber : http://e-brai.blogspot.com/2012/03/application-layer.html

persaingan antar pembuat processor

Processor merupakan inti atau pusat utama dari komputer yang bertugas untuk mengolah segala macam masukan dan instruksi untuk diolah menjadi output untuk ditampilkan atau dipresentasikan.

Untuk lebih berpusat, processor yang akan dibandingkan hanya 2, Intel dan AMD, dua buah vendor yang cukup terkenal.

Intel

1971 : 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982 : 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985 : Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004

1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor

Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995 : Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997 : Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999 : Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000 : Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001 : Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).

AMD



Advanced Micro Devices (AMD) didirikan pada tanggal 1 Mei 1969, oleh sekelompok mantan eksekutif dari Fairchild Semiconductor, termasuk Jerry Sanders III, Ed Turney, John Carey, Sven Simonsen, Jack Gifford dan tiga anggota dari tim Gifford, Frank Botte, Jim Giles, dan Larry Stenger. Perusahaan ini dimulai sebagai produsen chip logika, kemudian memasuki bisnis chip RAM pada tahun 1975. Pada tahun yang sama, ini memperkenalkan klon reverse-engineered dari mikroprosesor Intel 8080. Selama periode ini, AMD juga dirancang dan diproduksi serangkaian elemen prosesor bit-slice (Am2900, Am29116, Am293xx) yang digunakan dalam desain berbagai komputer mini.

Selama waktu itu, AMD berusaha untuk merangkul perubahan yang dirasakan terhadap RISC dengan mereka sendiri 29K prosesor AMD, dan mereka berusaha untuk membuat variasi pada grafis dan perangkat audio serta memori EPROM. Ia memiliki beberapa sukses pada pertengahan 1980-an dengan AMD7910 dan AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah satu perangkat multistandar pertama yang menutupi kedua Bell dan nada CCITT sampai dengan 1200 baud half duplex atau full duplex 300/300. The 29K AMD selamat sebagai prosesor tertanam dan Spansion AMD spin-off terus membuat memori flash industri terkemuka. AMD memutuskan untuk pindah persneling dan hanya berkonsentrasi pada mikroprosesor Intel yang kompatibel dan memori flash, menempatkan mereka dalam kompetisi langsung dengan prosesor Intel yang kompatibel untuk x86 dan memori flash mereka pasar sekunder.

AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada tanggal 24 Juli 2006. AMD dibayar $ 4300000000 tunai dan 58 juta saham dari saham dengan total sebesar US $ 5,4 miliar. Merger diselesaikan pada tanggal 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang merupakan bagian dari AMD.

Saat itu dilaporkan pada bulan Desember 2006 bahwa AMD, bersama dengan saingan utama dalam industri grafis Nvidia, menerima panggilan dari pengadilan dari Departemen Kehakiman tentang kemungkinan pelanggaran antitrust di industri kartu grafis, termasuk tindakan memperbaiki harga.

Pada bulan Oktober 2008, AMD mengumumkan rencana untuk spin off operasi manufaktur dalam bentuk usaha patungan bernilai miliaran dolar dengan Advanced Technology Investment Co, sebuah perusahaan investasi yang dibentuk oleh pemerintah Abu Dhabi. Usaha baru ini disebut GlobalFoundries Inc. Hal ini akan memungkinkan AMD untuk fokus hanya pada desain chip.

Beberapa produk mikroprosesornya yaitu:

Turion 64
Duron
Sempron
Kryptonite (K5)
NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
Athlon (K7)
Opteron (AMD64 / K8)
Athlon64 (K8L)
Phenom (K10)

Persaingan Intel dengan AMD

Persaingan Intel vs AMD mulai sengit ketika AMD meluncurkan processor AMD x86 40Mhz sebagai pesaing keras intel i386 33Mhz, semenjak ini AMD mulai dilirik oleh berbagai produsen Personal Computer (PC) sebagai mitra yang strategis dimana mereka mengeluarkan prosessor berkelas, namun Intel tidak tinggal diam, Intel Merilis Intel 80486SX dan 80486DX sebagai jawaban mereka.

AM386 40Mhz

AMD juga menawarkan processor kelas 80846 mereka am486 dengan performa yang menyamai intel 80486DX dengan harga 20% lebih murah dari processor intel. Persaingan terus berlanjut smapai intel mengeluarkan processor pentium series dan AMD megenluarkan prosessor seri K mereka, mulai K5, K6, K7. Sampai Prosessor AMD K7 yang diusung AMD untuk bersaing face to face dengan intel Pentium 4 dan mungkin inilah kegagalan AMD yang terlihat jelas dimana Intel begitu menguasai pasar processor dan AMD tertinggal.

Kelemahan processor ini dibanding dengan Intel pentium 4 dari sisi performa jelas kalah telak dengan Intel Pentium 4, walaupun AMD melakukan perbaikan Arsitektur K7 dengan berbagai cara, Serie terakhir K7 yaitu AMD K7 Barton dengan mengusung perbaikan L2 cache sebear 512 KB ternyata tidak banyak membantu, tetap AMD masih kalah performa dibanding dengan intel Pentium 4 dengan L2 cache yang sama.

Kelemahan AMD K7 juga lebih panas dibanding processor intel, panas yang dikeluarkan AMD K7 mengganggu performa AMD K7 dan tentu menjadikan FAN bekerja extra dan menjadi berisik, serie AMD K7 membuat sebagian orang menilai Processor AMD lebih panas dibanding intel hingga kini.

AMD terus berbenah, kegagalan di serie AMD K7 membuat AMD melakukan gebrakan dengan meluncurkan AMD K8 atau yang dikenal dengan AMD64. Sementara Intel melakukan perbaikan di level pentium 4 mereka dengan mengembangkan perubahan arsitektur processor mereka hingga yang terakhir Pentium 4 HT (Hyper Threading).

AMD K8 sangat menjanjikan, pasar AMD munlai menggeliat, keluarnya soket 754 ,939, AM2 AMD menjadikan AMD semakin populer, processor AMDK8 mempu bersaing head to head dengan Intel Pentium 4, AMD terus mengembangkan teknologi prosessor mereka hingga mengeluarkan teknologi “cool and Quiet” yang digunakan untuk menghilangkan stigma processor AMD lebih panas.

Teknologi “Cool and Quiet” melakukan pendekteksian beban kerja prosesor, ketika beban kerja processor ringan atau CPU sedang Idle, teknologi tersebut akan melaukan adjust terhadap Clock Speed Processor, menurunkan CPU clock hingga 1Ghz atau dibawahnya. tenologi ini mebuat AMD lebih hemat daya dibanding Intel Pentium 4.

Intel mengembangkan prosesor generasi selanjutnya dengan teknologi dual core dan AMD terus juga mengembangkan teknologi Processor mereka hingga Athlon 64 X2 untuk processor dengan dual core keluaran mereka. Persaingan makin sengit, Saat ini AMD tengah mengebangkan generasi terbaru mereka yaitu AMD K10 dengan dukungan soket masa depan mereka AM3.

Era baru prosesor AMD dengan multi core tengah dikembangkan pihak AMD, tentu performa yang ditawarkan akan bersaing ketat dengan Processor intel dan tentunya juga harga akan lebih murah dibanding Processor intel.


Namun harus diakui bahwa dalam bidang pemasaran AMD masih tertinggal jauh dari Intel, tetapi tidak dalam bidang teknologinya. Jadi persepsi bahwa AMD itu murahan, jelek, panas, imitasi dan yg negatif² lainnya, saat ini sudah tidak berlaku lagi. Kita punya pilihan yang sama² mumpuni untuk prosesor, Intel atau AMD. Adu Balap Kecepatan Prosesor Dulu kinerja prosesor dilihat dari kecepatannya, yang diukur dengan satuan MHz (Mega Hertz) atau GHz (Giga Hertz).

Produsen prosesor terus berlomba menciptakan prosesor dgn kecepatan tertinggi. Sejak jamannya Pentium 4 kecepatan prosesor sudah lebih dari 1.000 MHz sehingga mulai populer lah satuan GHz (1 GHz = 1.000 MHz) dalam mengukur kecepatan prosesor. Perlombaan ini seakan tak ada batasnya, 2 GHz terlampaui, 3 GHz terlampaui.

Sampailah pada suatu titik dimana mulai terjadi keterbatasan (limitasi) dlm meningkatkan kecepatan prosesor. Limitasi yg paling sulit diatasi adalah temperatur. Semakin cepat prosesor, semakin tinggi panas yang dihasilkan, semakin diperlukan sistem pendinginan yg lbh canggih. Limitasi lain adalah konsumsi daya, semakin cepat prosesor, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Efisiensi lalu menukik tajam.

Pada titik ini, para perancang prosesor mulai menciptakan ajang adu balap yang baru, dlm hal ini adu kinerja dan efisiensi prosesor. Adu Balap Kinerja Prosesor Pihak pertama yg menyadari bahwa adu cepat, pada suatu titik, akan menjadi sebuah ke-sia²an adalah AMD. Mereka sadar akan sulit bersaing dengan Intel kalau mereka berpacu di lintasan balap yg sama. Mereka mengembangkan prosesor tdk lagi berbasis kecepatan tapi berbasis kinerja. Yang jadi ukuran bukan lagi tingkat kecepatan (speed rating) melainkan tingkat kinerja (perfromance rating).

Dengan cerdik AMD menamai prosesornya tidak dengan kecepatan (berapa GHz) tapi dengan angka perfromance ratingnya. Dan tolok ukurnya juga mereka sendiri yg menentukan. Jadi orang akan sulit memperbandingkan apple to apple antara prosesor AMD dan Intel pada saat itu. Contohnya, AMD mengeluarkan prosesor dgn kecepatan “hanya” 1.8 GHz, mereka memberi nama Athlon64 3000+. Angka 3000 secara tersamar mengacu ke angka 3 GHz. Mereka seakan hendak mengatakan bahwa Athlon64 3000+ (sekalipun kecepatannya hanya 1.8 GHz) memiliki kinerja mengimbangi prosesor (Intel) yg berkecepatan 3 GHz. Dan pada kenyataannya memang, lebih kurang, demikian.

Dengan kecepatan yg relatif rendah itu, maka panas yg dihasilkan tdk terlampau tinggi dan lbh hemat daya. Biaya produksinya pun bisa ditekan lbh rendah. Toh pada akhirnya para pengguna komputer tdk peduli berapa GHz kecepatan prosesornya, yang penting seberapa banyak output kinerjanya. Sesuai tidak dgn uang yg sdh mereka bayarkan. Akhirnya , mau tak mau, Intel juga menganut filosofi yg sama. Mereka menamai prosesor dgn kode² huruf dan angka yg tidak mengacu lagi kepada kecepatan. Pentium D 631 adalah salah satu contohnya.

Prosesor Berinti Banyak Ketika penggunaan komputer semakin meluas dan beragam, dituntut pula prosesor yang bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Sudah jamak sekarang ini orang mengetik laporan di komputer sekaligus mendengarkan musik dan pada saat yang sama dia sedang merubah (convert) file musiknya dari format CD ke format mp3 unt dipindah ke mp3 playernya. Istilahnya kerennya multi-tasking, mengerjakan beberapa hal sekaligus di satu komputer yg sama.

Pada komputer yg inti (core) prosesornya hanya satu (single core), hal ini memang masih bisa dikerjakan. Namum krn “otak”nya (core adalah otak dari prosesor) cuma 1 terpaksa bbrp tugas itu dikerjakan secara bergantian dan bergiliran. Untuk tugas² yg “ringan” seperti mendengarkan musik sambil mengetik surat, misalnya, prosesor single core masih mampu menanganinya tanpa si pengguna merasa “terganggu”. Tapi kalau tugas² itu cukup “berat” seperti converting file, main game 3D dsb, kadang terjadi lag atau program terhenti sejenak. Kalau mendengarkan musik, maka alunan suara akan terdengar putus². Itu tandanya prosesor sdh kewalahan menangani tugas yg ber-tumpuk².

Produsen prosesor merespons tuntutan para penggunanya dengan menciptakan prosesor yg memiliki lebih dari 1 core (multi core). Angka yg terdekat setelah 1 tentu saja 2. Maka lahirlah prosesor berinti 2 (dual core). Intel mulai dgn Pentium D (PD) dan AMD mulai dgn Athlon64 X2 (A64 X2). Meskipun sama² memiliki 2 cores, secara prinsip keduanya berbeda arsitektur. PD menempatkan kedua coresnya dlm 2 chip yg berbeda sedangkan A64 X2 kedua cores berada dlm 1 chip. Biar gampang kita umpamakan saja prosesor itu sebuah rumah. Lalu chip adalah kamar dan core adalah orang. Pada PD, dua orang itu menempati 2 kamar yg berbeda dlm 1 rumah itu. Otomatis krn kamarnya berbeda, untuk bisa saling komunikasi mereka harus memakai interkom atau telepon, misalnya.

Sedang A64 X2 menempatkan kedua orang itu dlm 1 kamar sehingga komunikasi diantara keduanya jauh lbh mudah. Jadi PD memiliki 2 chip dlm 1 prosesor, sedang A64 X2 hanya punya 1 chip. Istilah dual core jadi rancu ketika Intel mempromosikan PD sbg dual core, padahal pengertian sesungguhnya dari dual core adakah struktur yg dipakai di A64 X2

Sejatinya struktur PD lbh tepat disebut double core. Tapi okey lah, bagi kita orang awam tdk penting betul dual core atau double core. Kemudian Intel meluncurkan prosesor yg real dual core dgn nama dagang Core® 2 Duo (C2D). Mereka ingin nama dagang Core bisa menggantikan Pentium, tapi rupanya konsumen masih menempatkan nama Pentium dalam top-of-mind mereka. Sulit unt melupakan Pentium.

Akhirnya Intel meluncurkan juga Pentium Dual Core dgn serie E21xx. Nah, tambah membingungkan lagi kan, ada Pentium D yg diklaim dual core, ada C2D yg memang betul² dual core, lalu ada pula Pentium Dual Core E21xx. Yah, bahasa marketing memang kadang suka membuat bingung. Apalagi kalau marketingnya kelewat canggih kayak Intel. Tapi secara hirarkis berdasar kinerjanya (pada speed yg sama), untuk prosesor Intel berinti 2 (biar tdk bingung antara double core dan dual core) adalah sebagai berikut · C2D serie E8xxx · C2D serie E6xxx · C2D serie E4xxx · Pentium Dual Core E21xx · Pentium D Sekarang sudah ada prosesor dengan 4 cores. Intel punya Core 2 Quadro (C2Q) sedang AMD punya Phenom X4. Memang persaingan di antara keduanya tdk pernah habis (dan semoga jangan sampai habis) karena dgn adanya persaingan maka teknologi akan semakin cepat berkembang.

Konsekuensinya harus lbh sering ganti komputer, atau minimal upgrade, krn para pembuat perangkat lunak pun akan berlomba menggunakan teknologi perangkat keras yg telah tersedia di pasar. Siapkan dompet yg lebih tebal, terutama unt Anda yg selalu haus mencicipi teknologi terbaru AMD Triple-Core Amerika Serikat, 17 September 2007. Tiga core prosesor, mengapa tidak?

Sepertinya itulah yang ada di benak para ahli di AMD. Kemarin baru saja AMD memberikan berita resmi bahwa awal tahun 2008 mereka akan meluncurkan prosesor baru dengan triple-core. Prosesor baru ini dimasukkan ke keluarga prosesor quad-core AMD (Phenom) yang rencananya dirilis tahun depan.

Pada dasarnya prosesor triple-core ini menggunakan desain yang sama dengan quad-core, namun AMD “mematikan” satu core sehingga hanya tiga core yang berfungsi. Bob brewer, corporate vice president of marketing and strategy dari AMD menjelaskan bahwa sampai saat ini penjualan prosesor quad-core masih sedikit dan belum banyak software yang mendukung optimalisasi empat core. Akan tetapi, banyak aplikasi dan pengguna yang menginginkan “sedikit tenaga lebih” dibandingkan prosesor dual-core, di sinilah prosesor triple-core mereka akan mengisi pasar. Lebih lanjut Brewer mengaku bahwa kelahiran prosesor baru ini tidaklah direncanakan, namun efek dari proses produksi quad-core AMD yang baru. “Quad-core kami menggunakan desain yang berbeda dan lebih canggih (dari Intel), satu kesalahan kecil saja akan menghancurkan satu batch prosesor di proses produksi”. Prosesor dengan tiga core inilah yang kemudian muncul dari produksi quad-core AMD yang tidak berhasil lolos uji lab. Belum diperoleh data yang akurat tentang gambaran kinerja prosesor triple-core AMD. Akan tetapi jike memuaskan, tampaknya AMD bisa menambah ceruk pasarnya di dunia prosesor, terutama bila perusahaan asal California ini pintar mematok harganya.

Prosesor Quad-Core Opteron AMD memperkenalkan 4 prosesor Quad-Core AMD Opteron SE yang diklaim bakal membantu para manager TI dalam mengembangkan kemampuan datacenter mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan komputasi di lingkungan perusahaan. Dibandingkan investasi untuk proprietary hardware yang sangat mahal, prosesor produk ini dijanjikan bakal mempermudah perusahaan mengembangkan datacenter mereka dengan lebih mudah dan terjangkau ke server yang menawarkan fungsionalitas kelas enterprise pada harga standar.

Penambahan inti menjadi 4 socket dan 8 socket pada server x86 ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan terbaik dalam performa dan efisiensi, yang sangat penting untuk menangani aplikasi-aplikasi database dan virtualisasi. Sistem Prosesor Quad-Core AMD Opteron SE akan tersedia dari perusahaan OEM Global dan penyedia solusi, termasuk Hewlett-Packard, Sun Microsystems, Dell dan IBM. Prosesor Quad Core AMD Opteron dengan model 2360 SE (2,5 GHz), 2358 SE (2,4 GHz), 8360 SE (2,5 GHz) dan 8358 SE (2,4 GHz) telah tersedia dan telah mencatatkan rekor benchmark untuk performa di industri.

sumber :
http://amiroh.web.id/mau-beli-yang-intel-atau-amd/
http://soyyounk.wordpress.com/2012/03/06/sejarah-prosessor-intel/
http://sobatpc.com/sejarah-dan-perkembangan-prosesor-amd/

Kamis, 22 Maret 2012

HUKUM PERBURUHAN

Hukum Perburuhan, Adalah seperangkat aturan dan norma baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur pola hubungan Industrial antara Pengusaha, disatu sisi, dan Pekerja atau buruh disisi yang lain. Tidak ada definisi baku mengenai hukum perburuhan di Indonesia. Buku-buku hukum Perburuhan di dominasi oleh karya-karya Prof. Imam Soepomo. Guru besar hukum perburuhan di Universitas Indonesia. karyanya antara lain : Pengantar Hukum Perburuhan; Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja dan Hukum Perburuhan, Undang-undang dan Peraturan-peraturan.

Belakangan, pasca Reformasi Hukum Perburuhan karya-karya Prof. Imam Soepomo dianggap oleh sebagian kalangan sudah tidak relevan lagi. hal ini terutama oleh aktivis Serikat Buruh dan advokat perburuhan. meskipun di perguruan tinggi yang ada Fakultas Hukumnya di seluruh Indonesia, masih menggunakan buku-buku karya Imam Soepomo sebagai rujukan wajib.

Sejarah Hukum Perburuhan

Pasca reformasi, hukum perburuhan memang mengalami perubahan luar biasa radikal. baik secara regulatif, politik, ideologis bahkan ekonomi Global. proses industrialisasi sebagai bagian dari gerak historis ekonomi politik suatu bangsa dalam perkembanganya mulai menuai momentumnya. hukum perburuhan, setidaknya menjadi peredam konflik kepentingan antara pekerja dan pengusaha sekaligus.

Sebagai Peredam Konflik, tentu ia tidak bisa diharapkan maksimal. faktanya, berbagai hak normatif perburuhan yang mustinya tidak perlu lagi jadi perdebatan, namun kenyataanya Undang-undang memberi peluang besar untuk memperselisihkan hak-hak normatif tersebut. memang Undang-undang perburuhan juga mengatur aturan pidanaya namun hal tersebut masih dirasa sulit oleh penegak hukumnya. disamping seabrek kelemahan lain yang kedepan musti segera dicarikan jalan keluarnya.

Masa Orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto benar-benar membatasi Gerakan Serikat Buruh dan Serikat Pekerja. saat itu Organisasi Buruh dibatasi hanya satu organisasi SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).

pola penyelesaia hubungan Industrialpun dianggap tidak adil dan cenderung represif. TNI saat itu, misalnya, terlibat langsung bahkan diberikan wewenang untuk turut serta menjadi bagian dari Pola Penyelesaian hubungan Industrial. Saat itu, sejarah mencatat kasus-kasus buruh yang terkenal di Jawa Timur misalnya Marsinah dan lain-lain.

Sekarang ini, hukum perburuhan diatur dalam undang-undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

buat yang mau liat uu no.13 selengkapnya disini

Senin, 19 Desember 2011

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik




Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.

Pengertian dalam undang-undang :

Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat.
Jaringan Sistem Elektronik adalah terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup ataupun terbuka.
Agen Elektronik adalah perangkat dari suatu Sistem Elektronik yang dibuat untuk melakukan suatu tindakan terhadap suatu Informasi Elektronik tertentu secara otomatis yang diselenggarakan oleh Orang.
Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit Sertifikat Elektronik.
Lembaga Sertifikasi Keandalan adalah lembaga independen yang dibentuk oleh profesional yang diakui, disahkan, dan diawasi oleh Pemerintah dengan kewenangan mengaudit dan mengeluarkan sertifikat keandalan dalam Transaksi Elektronik.
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan Tanda Tangan Elektronik.
Komputer adalah alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.
Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.
Kode Akses adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi di antaranya, yang merupakan kunci untuk dapat mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik lainnya.
Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.
Pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
Penerima adalah subjek hukum yang menerima Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dari Pengirim.
Nama Domain adalah alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.
Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum.
Badan Usaha adalah perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UUITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui internet. UUITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat pada umumnya guna mendapatkan kepastian hukum, dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan digital sebagai bukti yang sah di pengadilan.

Cakupan Materi UU ITE
• Informasi elektronlik dan/atau dokumen elektronik.
Informasi elektronik adalah salah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, EDI, e-mail, telegram, teleteks, telecopy, atau sejenisnya yang telah diolah memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromangnetik, optikal, atau sejenisya yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau system elektronik.
• Transaksi elektronik : perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan computer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
• Tanda tangan elektronik: tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terikat dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentifikasi.
• Penyelenggaran sertifikasi elektronik (certification authority) : badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya dalam memberikan dan mengaudit Sertifikasi Elektronik.
• Nama domain: alamat internet dari penyelenggara Negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet. Alamat ini berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.
• HaKI: Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektual yang di dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan Peraturan Perundang-undangan (Pasal 25 UU ITE).
• Data Pribadi (privasi): penggunaan tiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutam, kecuali ditentukan lain oleh Perundangan-undangan.
• Perbuatan Dilarang dan Ketentuan Pidana:
1. Indecent Materials/Ilegal Content (Konten Ilegal). Sangsi: Pidana penjara paling lama 6-12 tahun dan/atau denda antara RP. 1 M – Rp. 2 M (Pasal 45 UU ITE).
2. Ilegal Access (Akses Ilegal). Sangsi: Pidana penjara paling lama 6-8 tahun dan/atau denda antara Rp. 600 juta – Rp. 700 juta (pasal 46 UU ITE).
3. Ilegal Intercedption (Penyadapan Ilegal). Sangsi: Pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling besar Rp. 800 jt (Pasal 47 UU ITE).
4. Data Interference (Gangguan Data). Sangsi: Pidana penjara max 8-10 Tahun dan/atau denda antara Rp. 1 M – Rp. 5 M (pasal 48 UU ITE).
5. System Interference (Sistem Interference). Sanksi: pidana penjara paling lama 10 tahun dan/ atau denda paling besar RP. 10 M (pasal 49 UU ITE).
6. Missue of devices (Penyalahgunaan Perangkat). Sanksi: pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling besar Rp. 10 M (pasal 50 UU ITE).
7. Computer related fraud dan forgery (Penipuan dan Pemalsuan yang berkaitan dengan komputer). Sanksi: Pidana penjara paling lama, 12 tahun dan/atau denda paling besar 12 M (pasal 51 UU ITE).

sumber : id.wikipedia.org
dedidc02.blogspot.com

Sertifikasi IT




Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan. Jika Anda berada berada di antara ratusan
pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?

Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal
ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi. Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.

Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
• Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
• Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.

Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
• Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
• Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
• Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
1. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
o Java
o Microsoft.NET
2. Sertifikasi Database
o Oracle
3. Microsoft
4. Sertifikasi di Bidang Jaringan
o Cisco
5. Sertifikasi untuk Office
6. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
7. Certified Internet Web Master

Daftar Authorized Training Partners

Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti training yang diselenggarakan oleh beberapa training center yang ada. Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner beberapa vendor aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.
• Vendor Training Partners
• Adobe Digital Studio
• Alias Digital Studio
• CIW PT Intellisys TriPratama
• PT Executrain Nusantara Jaya
• CompTIA PT States Information technology
• Informatics
• Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
• PT Inixindo
• 80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
• Macromedia Digital Studio
• Sekolah Web Indonesia
• Informatics
• Microsoft PT Asaba Computer Center
• PT Ebiz Infotama
• PT Executrain Nusantara Jaya
• PT Intellisys TriPratama
• PT Iverson Technology
• PT Mitra Integrasi Informatika
• PT NETtrain Infotama
• PT Sarana Solusindo Informatika
• PT Sentra Karya Informatika
• Oracle PT Asaba Computer Center
• PT Inixindo
• PT Mitra Integrasi Informatika
• SUN PT Inixindo
• WOW WEB-C

Organisasi sertifikasi

World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW). Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.


Australian Computer Society Certification Scheme
ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. Beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement, Applications Planning, System Integration, dan Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist. Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yang terkemuka. Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development melalui Practising Computer Profesional Scheme. ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.

sumber :
http://gembel-it.blogspot.com/2011/05/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it.html#more
http://alpz.files.wordpress.com/2011/02/mcts_microsoft.jpg